Partai Politik Dengan Follower Terbanyak di Twitter

Pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2014 yang lalu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berhasil menjadi partai pengumpul suara terbanyak alias pemenangnya, namun di ranah media twitter PDIP hanya berada di urutan ketiga sebagai Partai Politik di Indonesia dengan Follower terbanyak. Nah lantas partai manakah yang berada di urutan pertama sebagai partai dengan Follower tetbanyak. Setelah melihat akun-akun resmi 10 partai besar tersebut pada tanggal 14 Agustus 2016, ternyata Partai Gerindra lah yang menjadi jawara sebagai partai dengan follower terbanyak dengan jumlah 231.237. Lalu di urutan kedua ditempati oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan jumlah Follower 174.934 unggul atas pemenang pemilu 2014 PDIP yang memiliki Follower 124.740. Partai Golkar berada di posisi keempat dengan jumlah Follower 73.765 dan diikuti oleh partai NasDem yang berada di posisi kelima dengan jumlah Follower 42.650.

Berikut ini daftar selengkapnya 10 Partai Indonesia dengan follower terbanyak ;

1. Partai Gerindra
Nama Akun Twitter : @Gerindra
Jumlah Follower : 231.237

2. PKS
Nama Akun Twitter : @PKSejahtera
Jumlah Follower : 174.934

3. PDIP :
Nama Akun Twitter : @PDI_Perjuangan
Jumlah Follower : 124.740

4. Partai Golkar
Nama Akun Twitter : @Golkar5
Jumlah Follower : 73.765

5. Partai NasDem
Nama Akun Twitter : @NasDem
Jumlah Follower : 42.650

6. Partai Demokrat
Nama Akun Twitter : @PDemokrat
Jumlah Follower : 39.986

7. PKB
Nama Akun Twitter : @BeritaPKB Jumlah Follower Twitter : 17.842
8. PPP
Nama Akun Twitter : @DPP_PPP
Jumlah Follower : 12.652

9. PAN
Nama Akun Twitter : @Official_PAN
Jumlah Follower : 9.768

10. PBB
Nama Akun Twitter : @PBB2019
Jumlah Follower : 8.084

11. Partai Hanura
Nama Akun Twitter : @Hanura_Official
Jumlah Follower : 2.129.

Partai yang dipantau adalah partai yang ikut pemilu pada tahun 2014 yang lalu, sementara partai-partai yang baru dibentuk seperti Perindo dan PSI tidak kami masukan. Untuk PKP kami belum menemukan akun resminya.
Pergeseran posisi mungkin saja terjadi, namun jika melihat trend netizen yang lambat saat memfollow partai-partai tersebut. maka posisi seperti daftar di atas akan cukup bertahan lama. Entah saat jelang pemilu legislatif pada tahun 2019 nanti dimana nuansa politik dan fokus masyarakat akan tertuju kepada kiprah partai-partai yang akan turut dalam pemilu.