Quick Count/Hitung Cepat Pilwako Pangkal Pinang

Pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2013 Warga Kota Pangkal Pinang, Propinsi Bangka Belitung akan memberikan suaranya dalam pemilihan walikota Pangkal Pinang untuk periode 2013-2018. Telah ada tujuh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang ikut serta dalam pilwako Pangkal Pinang tersebut, ketujuh pasangan calon itu adalah :

Pasangan dengan nomor urut 1 yaitu Naziarto - Nursaadah, pasangan calon ini diusung Partai Politik Non Parlemen.

Pasangan dengan nomor urut 2 yaitu Thomas Japri - Yulianto Satin, pasangan calon ini diusung oleh Partai Demokrat..

Pasangan dengan nomor urut 3 yaitu Ridwan Thalib - Sarpin, pasangan calon ini diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Pasangan dengan nomor urut 4 yaitu Saparudin - Maulan Aklil, pasangan calon ini diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Pasangan dengan nomor urut 5 yaitu Irwansyah - Sopian, pasangan calon ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura.

Pasangan dengan nomor urut 6 yaitu Bahar Buasan - Herman Faizuddin, pasangan calon ini dìusung oleh Partai Golkar.

Pasangan dengan nomor urut 7 yaitu Malikul Amjad - Eka Mulya, pasangan calon ini diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Harapan warga Kota Pangkal Pinang tentu saja siapapun yang nanti jadi pemenang, mampu mengatasi berbagai permasalahan di Kota Pangkal Pinang serta membuat Kota ini menjadi lebih maju

Hasil Quick Count

Warga Kota Pangkal Pinang kemungkinan besar ingin memantau pilwalkot Pangkal Pinang melalui Quick Count yang biasa dilakukan oleh beberapa lembaga Survei. Seperti kita ketahui metode Quick Count atau hitung cepat menjadi primadona bagi masyarakat yang ingin mengetahui hasil pilkada dengan cepat, selain lebih cepat, hasil quick count juga hampir selalu tak jauh berbeda hasilnya dengan Penghitungan manual yang dilakukan oleh KPU.
Namun yang perlu diingat, hasil quick count yang sifatnya prediksi bukanlah hasìl resmi, karena hasil resmi tetap menunggu hasil penghitungan manual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah.
Harapannya tentu saja semoga pemilihan walikota berjalan lancar dan aman, serta para pasangan calon dan pendukungnya bukan hanya harus siap menang, tapì juga siap kalah.