Quick Count/Hitung Cepat Pemilukada Kabupaten Bangka

Pada hari Rabu, 26 Juni 2013 Warga Kabupaten Bangka, Propinsi Bangka Belitung akan menentukan pìlihan siapa yang akan memimpin mereka sebagai Bupati dan wakil Bupati Bangka untuk periode 2013-2018 nanti. Ada empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah terdaftar sebagai peserta pemilukada Kabupaten Bangka, keempat pasangan calon itu adalah H. Yusroni Yazid, SE, MM dan Rozali (YUSRO), Pasangan ini diusung oleh 11 partaì politik yaìtu PAN, PPP, PKPI, PBB, PMB, PPRN, PKPB, PKBIB, Barnas, Hanura, dan Demokrat. Kemudian Pasangan H. Abdul Gani Aup - Vendy Andireja (GANDY), Pasangan ini berasal dari jalur perseorangan. Selanjutnya Hj. Noor Hariastuti dan Rendra Basri (NUSANTARA), pasangan ini diusung oleh Partai Golkar dan PKB. Dan yang terakhir pasangan Tarmizi Saat dan Rustamsyah (TENTRAM), Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Inilah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka berdasarkan nomor urut :
Pasangan dengan nomor urut 1 yaitu Yusroni Yazid - Rozali (YUSRO).

Pasangan dengan nomor urut 2 yaitu Noorhari Astuti - Rendra Basri (NUSANTARA).

Pasangan dengan nomor urut 3 yaitu Tarmizi - Rustamsyah (TENTRAM).

Pasangan dengan nomor urut 4 yaitu Abdul Gani Aup - Vendy (GANDY).

Warga Kabupaten Bangka tentu saja berharap siapapun yang nanti jadi pemenang, mampu mengatasi berbagai permasalahan di Kabupaten Bangka dan membuat daerah mereka ini menjadi lebih maju. Harapan lain yang terdekat bagi warga Bangka adalah, agar pemilukada ini bisa berjalan lancar dan aman, dan bagi para pasangan cabup dan cawabup beserta pendukungnya agar konsisten untuk siap menerima apapun hasil dari pemilihan Bupati tersebut.


Mengenai Hasil Quick Count

Hasil quick count pilbup tentu menjadi sorotan Warga Kabupaten Bangka yang ingin mengetahui lebih cepat hasil pemilihan kepala daerah di Bangka. Metode Quick Count atau hitung cepat yang biasa dilakukan oleh beberapa lembaga Survei memang selalu cepat memberi informasi hasil pilkada, namun selain lebih cepat, hasil quick count juga hampir selalu tak jauh berbeda hasilnya dengan Penghitungan manual yang dilakukan oleh KPU.
Tapi yang perlu diingat adalah, bahwa hasil quick count yang sifatnya prediksi itu bukanlah hasìl resmi, karena hasil resmi tetap saja harus menunggu hasil penghitungan manual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah.