Anggota Setgab Koalisi Berkurang, Kabar PKS DiDepak Merebak

Sekretariat Gabungan (Setgab) partai politik pendukung pemerintah dikabarkan oleh berbagai media, sepakat untuk mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari keanggotaan koalisi. PKS dianggap melanggar kesepakatan koalisi karena sering berbeda pendapat dengan kebijakan pemerintah, dan yang paling mutakhir adalah saat Pemerintah akan menaikkan harga BBM, PKS dengan terang-terangan menolak, sedangkan anggota koalisi lainnya mendukung kebijakan pemerintah tersebut.
Menurut beberapa pengamat, jika PKS dikeluarkan dari koalisi, justru akan menguntungkan PKS, karena bisa dianggap terdzolimi saat partai ini ''membela rakyat dengan menolak kenaikan harga BBM''

Partai lain yang diuntungkan jika PKS keluar adalah Partai Golkar, pengaruh Golkar pada kebijakan pemerintah akan semakin kuat, mengingat partai ini mempunyai kuantitas kursi yang besar di parlemen dan kapasitas politiknya sebagai partai yang telah matang sejak lama. Partai Golkar berpeluang mengisi tiga kursi menteri yang kemungkinan ditinggalkan PKS yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika yang saat ini dijabat oleh Tifatul Sembiring, Menteri Sosial yang saat ini dijabat oleh Salim Segaf Al Jufri dan Menteri Pertanian yang saat ini dijabat oleh Suswono.

Jika Partai Keadilan Sejahtera atau PKS keluar maka anggota Setgab partai politik pendukung pemerintahan SBY tinggal menyisakan lima partai yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun sejauh ini berita keluarnya PKS masih simpang siur, belum ada penjelasan yang pasti baik itu dari PKS ataupun dari pihak setgab.

Sumber gambar: Kabarnet.wordpress.com